Kesejahteraan Mental = Kesejahteraan Masa Depan
Selamat Hari Kesehatan Mental Sedunia, SahabatKK! Di momen penting ini, kita dapat mengingat pentingnya masalah kesehatan mental. Yuk, kita mulai dari mengenal sejarah perayaan hari kesehatan mental!
Pentingnya kesehatan mental memang banyak diperbincangkan dan semakin meningkat *awareness-*nya dari tahun ke tahun. Namun, ternyata tercetusnya hari Kesehatan Mental Sedunia sudah dari lama, yaitu oleh Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi kesehatan Mental Dunia, Rich Hunter pada tahun 1992.
Ternyata, di tahun 1992, sudah muncul keresahan akan banyaknya masalah kesehatan mental yang ditangani tidak sesuai dengan seharusnya. Penanganan buruk ini berakar dari pemahaman masyarakat yang masih kurang akan kesehatan mental pada saat itu, sehingga tercetuslah Hari Kesehatan Mental yang diharapkan dapat memberikan kesempatan pada masyarakat untuk membuka percakapan tentang kesehatan mental dengan terbuka.
Hari Kesehatan Mental Sedunia mulai dirayakan sejak tahun 1994 dengan tema “Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Jiwa di Seluruh Dunia". Setiap tahunnya, ditentukan tema setelah melakukan pemungutan suara secara global. Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak kampanye nasional yang dilakukan oleh masing-masing negara untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia.
Lambat laun, kesehatan mental menjadi aspek kesehatan yang juga penting untuk diperhatikan. Perayaan ini menyoroti berbagai permasalahan yang kemudian diangkat menjadi tema di tiap tahun. Tahun 2024 ini, WFMH menentukan tema “Saatnya Memprioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja,” setelah melakukan pemungutan suara global yang melibatkan anggota, stakeholders, dan pendukung WFMH.
Tema ini diambil berdasarkan kesadaran akan kebutuhan yang mendesak, yaitu meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental di aspek lain kehidupan, salah satunya pekerjaan. Masalah kesehatan mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan, ternyata banyak terjad di tempat kerja, dan masalah ini terjadi secara global, bukan hanya di beberapa negara. Orang dewasa yang bekerja diketahui kebanyakan menghabiskan waktunya untuk bekerja jika dibandingkan dengan aktivitas lain selama jam bangun mereka. Idealnya, pekerjaan dapat memberikan penghidupan dan menjadi sumber makna, tujuan, dan kegembiraan, tetapi masih banyak orang yang tidak menemukan hal tersebut, entah karena taraf hidupnya tidak meningkat sehingga rentan mendapatkan tekanan berlebihan dan penyakit mental.
Penting bagi kita untuk ikut memahami aspek kesehatan mental di tempat kerja, mulai dari manajemen stres hingga inklusi dan pemberdayaan sosial. Memperjuangkan kesehatan mental di tempat kerja dan membangun praktik terbaik yang menciptakan budaya di mana pekerja memiliki potensi untuk berkontribusi secara produktif dan berkembang adalah misi kita bersama.
SahabatKK, yuk, mulai sekarang kita mulai memperhatikan manajemen stres dan mencari pekerjaan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga tujuan dan kegembiraan dalam hidup kita!
Sumber:
Kumparan. (2024, August 2). Tema Global Hari Kesehatan Jiwa 2024 dan Cara Memperingatinya. Kumparan. https://kumparan.com/kabar-harian/tema-global-hari-kesehatan-jiwa-2024-dan-cara-memperingatinya-23FPWoJIzZT
World Federation for Mental Health. (2023). Wfmh.global. https://wfmh.global/news/2024.24-04-17_wmhd2024-theme