Sumber : IDN Times.
Sumber : IDN Times.
Oleh : Miriam R. Tangke Datu
Awardee BESTARI 2024
Halo SahabatKK!
Pernahkah kalian menonton drama dari Negeri Ginseng yang berjudul Weightlifting Fairy Kim Bok Joo? Bagi kalian yang belum, drama Korea yang satu ini sangat direkomendasikan lho, dan bagi kalian yang sudah, setujukah kalian bahwa drama ini juga mengangkat isu-isu kesetaraan gender? Secara singkat, drama ini menceritakan tentang kehidupan seorang gadis bernama Kim Bok Joo yang terlahir dengan kekuatan yang lebih besar dari gadis seusianya. Bok Joo memiliki tekad dan semangat yang kuat dalam mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang atlet angkat besi yang sukses. Meskipun harus menjalani kehidupan yang berat, Bok Joo selalu mendapat dukungan dari teman-teman terdekatnya. Drama ini juga menggambarkan secara realistis kehidupan para atlet, bagaimana mereka berjuang dan bertahan menjalani latihan yang berat serta persaingan yang sengit.
Menjadi seorang atlet bukanlah suatu hal yang mudah terutama bagi kaum perempuan. Bukan hanya fisik, tapi mereka juga harus memiliki mental yang kuat. Seorang atlet perempuan dipaksa untuk bisa menonjolkan bakat dan kemampuan mereka di dunia yang didominasi oleh kaum laki-laki. Meskipun telah mengalami kemajuan yang cukup pesat selama beberapa tahun terakhir, masih banyak hambatan yang harus dihadapi para atlet perempuan saat ini. Kurangnya perhatian dan sorotan publik menjadi salah satu hambatan yang harus dihadapi. Bahkan, beberapa sumber mengungkap bahwa upah yang diterima atlet perempuan masih lebih rendah dibanding dengan upah yang diterima kebanyakan atlet laki-laki. Atlet perempuan juga harus menghadapi tantangan di lingkungan sosial, beberapa orang mungkin akan memandang mereka dengan pandangan yang negatif.
Perempuan-perempuan seperti Bok Joo sebenarnya sangat sering kita jumpai di sekitar kita. Namun, banyak dari mereka memilih untuk memendam bakat yang mereka miliki karena takut akan pandangan masyarakat. Prinsip yang secara turun temurun dianut oleh masyarakat kita bahwa perempuan identik dengan kepribadian yang lemah lembut, tidak kasar dan tidak boleh menunjukkan kekuatan fisik yang lebih dominan dari laki-laki, karena akan dianggap sebagai perempuan yang aneh. Ketakutan-ketakutan akan hal tersebutlah yang membuat beberapa perempuan memilih mundur sebelum bertarung. Padahal, dari Kim Bok Joo kita dapat belajar bahwa atlet perempuan juga menjalani kehidupan sebagaimana perempuan pada umumnya. Mereka dapat menjalani kehidupan dengan dua sisi yang berbeda sekaligus. Di arena pertandingan, mereka menjadi perempuan yang kuat dan tangguh dan disisi lain mereka menjadi perempuan yang mengekspresikan rasa cintanya dengan lembut.
Tidak perlu ada yang disesali dengan terlahir sebagai seorang perempuan. Sama seperti Bok Joo, semua perempuan di dunia berhak mengejar mimpi tanpa harus takut dengan berbagai stigma sosial dalam masyarakat. Panggilan untuk seluruh atlet perempuan, ayo berjuang dan buktikan bahwa perempuan tidak harus memilih antara impian atau kodratnya, kita bisa menjalankan keduanya secara bersamaan.
Sumber:
Nafis Abdulhakim. (2022, 2 September). SINOPSIS Drakor Weightlifting Fairy Kim Bok Joo, Kisah Couple Atlet Muda, Dibintangi Nam Joo Hyuk. Diakses pada 24 September 2024, dari https://trends.tribunnews.com/2022/09/02/sinopsis-drakor-weightlifting-fairy-kim-bok-joo-kisah-couple-atlet-muda-dibintangi-nam-joo-hyuk
Ilaria Federico dkk. (2023, 27 Juli). Ketimpangan gender dalam olahraga: Tantangan yang dihadapi atlet perempuan. Diakses pada 28 September 2024, dari *https://www.euronews.com/2023/07/27/gender-inequality-in-sport-the-challenges-facing-female-athletes*