Tips Persiapan Wawancara Beasiswa DJITU 2025, SahabatKK Wajib Tahu!
Seleksi administrasi sudah dilewati, dan sekarang kamu tinggal selangkah lagi menuju tahap akhir, yaitu wawancara Beasiswa DJITU 2025. Tahap ini sangat menentukan apakah kamu akan menjadi salah satu penerima beasiswa. Oleh karena itu, persiapkan diri sebaik mungkin agar bisa memberikan kesan terbaik di hadapan pewawancara.
Agar kamu lebih siap menghadapi wawancara, simak beberapa tips berikut!
Rangkaian seleksi beasiswa DJITU 2025 sudah berhasil SahabatKK lewati. Mulai dari seleksi berkas administrasi hingga seleksi tes akademik. Tak terasa kini SahabatKK menghadapi tahapan seleksi beasiswa DJITU 2025 yang terakhir yakni wawancara. Tentunya SahabatKK ingin memberikan yang terbaik di tahapan seleksi ini, kan? Maka dari itu, ada beberapa tips persiapan wawancara Beasiswa DJITU 2025 yang wajib SahabatKK tahu!
1. Kenali Program Beasiswa DJITU
Dalam tahap wawancara, SahabatKK pastinya harus sudah mengenal seluk beluk program beasiswa DJITU. SahabatKK bisa membaca kembali buku panduan atau video sosialisasi untuk mengenal lebih dalam mengenai program beasiswa DJITU.
2. Jadilah Diri Sendiri
Tahap wawancara adalah tahapan di mana tim YKK bisa mengenal SahabatKK lebih dekat. Oleh karena itu, SahabatKK harus percaya diri dan menjadi diri sendiri. Jangan lupa untuk memberikan jawaban secara jujur berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang SahabatKK milik. Hindari menyiapkan jawaban yang membuat SahabatKK terlihat kurang natural saat menjawab pertanyaan.
3. Gunakan Metode STAR atau SOAR Saat Menjawab
Saat menjawab pertanyaan wawancara, SahabatKK bisa menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) atau metode SOAR (Situation, Obstacle, Action, Result) agar jawabanmu lebih runtut dan berbobot.
Metode STAR:
Situation (Situasi): Jelaskan konteks atau latar belakang situasi yang relevan dengan pertanyaan.
Task (Tugas atau Hambatan): Sebutkan tugas atau tantangan yang kamu hadapi dalam situasi tersebut.
Action (Tindakan): Ceritakan langkah-langkah yang kamu ambil untuk menyelesaikan tugas atau mengatasi hambatan.
Result (Hasil): Bagikan hasil yang kamu capai dari tindakan tersebut, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Metode SOAR:
Situation (Situasi): Gambarkan latar belakang atau konteks dari pengalaman yang relevan.
Obstacle (Hambatan): Jelaskan tantangan atau kendala yang muncul dalam situasi tersebut.
Action (Tindakan): Sebutkan langkah-langkah konkret yang kamu lakukan untuk mengatasi hambatan tersebut.
Result (Hasil): Bagikan hasil dari tindakanmu, baik dalam bentuk pencapaian, solusi, atau dampak positif yang dihasilkan.
Dengan menggunakan metode ini, jawaban SahabatKK akan lebih jelas, sistematis, dan berbobot!
4. Hadir Tepat Waktu
Sebelum wawancara dilaksanakan, pastinya tim rekrutmen akan menghubungi SahabatKK mengenai jadwal wawancara, seperti hari dan jam pelaksanaannya. Sebaiknya SahabatKK langsung menambahkan di kalender masing-masing agar tidak kelupaan. SahabatKK juga bisa datang lebih awal, misalnya 5-10 menit sebelum jadwal wawancara dimulai untuk menghindari keterlambatan.
5. Menjaga Sikap dan Penampilan
Usahakan untuk berpakaian rapih atau formal saat wawancara. Gunakan tata bahasa yang sopan saat menjawab pertanyaan dari tim rekrutmen. Jangan lupa untuk tersenyum selama wawancara berlangsung, hal ini bisa jadi afirmasi positif untuk SahabatKK supaya tidak gugup.
Tahap wawancara beasiswa DJITU 2025 menjadi salah satu tahapan yang membuat SahabatKK gugup. Namun dengan persiapan yang matang, tahap wawancara ini bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Gunakan waktu SahabatKK sebaik mungkin untuk memperdalam wawasan, berlatih menjawab pertanyaan, dan memastikan kondisi tetap tenang. Semangat dan semoga sukses SahabatKK!