Recap CBT: Berkarya Communication #3
Mastering the Secrets of Powerful Presentation
Pada 9 Februari 2025, pelatihan Capacity and Character Building Training (CBT) Communication #3 bertajuk Mastering the Secrets of Powerful Presentation diselenggarakan dengan menghadirkan Kak Raden Shafira Destiana, biasa disapa dengan Kak Shafdes sebagai narasumber. Kegiatan ini dihadiri oleh awardee DJITU, BESTARI, dan BAKTI TANI tahun masuk 2023, yang bertujuan untuk membekali para awardee YKK dengan keterampilan presentasi yang efektif.
Kak Shafdes merupakan Founder dari Empact Community sekaligus seorang public speaker dan trainer. Tak hanya itu, Kak Shafdes juga memiliki pengalaman sebagai seorang praktisi mengajar di bidang bisnis. Dengan banyaknya pengalaman public speaking yang Kak Shafdes miliki, melalui kegiatan CBT ini Kak Shafdes membagikannya kepada para awardee YKK.
Menurut Kak Shafdes, public speaking merupakan bagian dari komunikasi yang lebih terstruktur dan memiliki tujuan menyampaikan informasi kepada audiens tertentu. Sementara komunikasi bersifat lebih luas, mencakup pertukaran pesan secara verbal, tertulis, maupun non-verbal dalam berbagai konteks kehidupan.
Kak Shafdes membagikan tips agar sebuah presentasi efektif, terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Menentukan Judul dan Tema
Pemilihan judul yang menarik dan sesuai dengan tema menjadi langkah awal dalam menyusun presentasi.
2. Konsistensi Jenis Huruf
Penggunaan font harus disesuaikan dengan tingkat kepentingannya—judul yang jelas dan besar, subjudul lebih kecil, serta deskripsi yang mudah dibaca.
3. Pemilihan Warna
Kombinasi warna yang kontras antara judul, latar, dan ornamen harus diperhatikan agar tidak mengganggu fokus audiens.
4. Meminimalisir Teks
Gunakan poin-poin penting agar slide tidak terlalu penuh dengan teks yang sulit dipahami.
5. Menambahkan Visual
Gambar, ilustrasi, atau infografis yang relevan dapat membantu audiens memahami materi lebih baik.
6. Menyesuaikan Jumlah Slide
Penyampaian dalam waktu 1,5 jam idealnya tidak memiliki terlalu banyak slide agar audiens tidak kehilangan fokus.
7. Membuat Presentasi Interaktif
Kuis, polling, atau diskusi dapat membuat audiens lebih terlibat dalam sesi presentasi.
Selain persiapan materi, cara penyampaian juga menentukan keberhasilan presentasi. Beberapa teknik utama yang direkomendasikan oleh Kak Shafdes adalah:
1. Pembukaan yang Menarik
Mulai dengan pertanyaan, kutipan, atau cerita inspiratif untuk membangun perhatian audiens.
2. Interaksi dengan Audiens
Menggunakan pertanyaan langsung, kuis, atau permainan kecil agar audiens merasa terlibat.
3. Penerapan Storytelling
Menceritakan pengalaman pribadi membuat materi lebih relatable dan menarik.
4. Penggunaan Visual yang Kuat
Video, animasi, atau grafik membantu menyampaikan pesan dengan lebih efektif.
5. Responsif terhadap Audiens
Menyesuaikan gaya bicara dengan reaksi audiens dan aktif dalam sesi tanya jawab.
6. Penutupan yang Berkesan
Akhiri dengan ringkasan, kutipan inspiratif, atau ajakan bertindak (call to action).
Selama presentasi, pastinya SahabatKK akan dihadapkan dengan satu tantangan yakni berbicara di depan umum. Namun untuk bicara di depan umum apalagi SahabatKK harus menyampaikan materi melalui presentasi bukan lah hal yang mudah. Pasti ada rasa gugup hingga ketakutan untuk berbicara di depan umum. Ketakutan berbicara di depan umum (glassophobia) adalah hal yang umum dialami. Sebanyak 75% orang mengalami kecemasan sosial saat berbicara di depan banyak orang. Gejalanya dapat bersifat fisik (jantung berdebar, gemetar, napas pendek), emosional (kurang percaya diri, panik), maupun kognitif (overthinking, sulit fokus).
Adapun sebuah strategi bernama "S.I.N.G" untuk mengatasi kecemasan tersebut.
1. Siapkan Materi
Persiapan yang matang akan meningkatkan rasa percaya diri.
2. Imajinasi Positif
Visualisasikan keberhasilan presentasi agar mengurangi rasa takut.
3. Napas Tenang
Teknik pernapasan seperti *triangle breathing* membantu menenangkan diri.
4. Gerakan Tubuh yang Tepat
Gunakan gestur tangan, kontak mata, dan postur tubuh yang mendukung komunikasi.
Setelah berbagi pengetahuan tentang presentasi dan public speaking, Kak Shafdes juga berkesempatan menjawab beberapa pertanyaan yang ditanyakan oleh awardee YKK. Salah satu pertanyaan yang menarik yaitu tentang, ‘bagaimana cara menjaga atensi audiens saat presentasi agar tetap menyimak saat pemateri menjelaskan?’.. Kak Shafdes menjawab bahwa ada beberapa cara untuk membuat audiens tetap menaruh atensinya kepada kita saat menjelaskan materi. Pertama, menjaga kontak mata agar audiens benar-benar merasa diajak berkomunikasi. Kedua, cara penyampaiannya. Hal ini bisa berupa gaya bicara yang digunakan, intonasi pada saat menjelaskan materi hingga ke gestur badan kita. Selain itu, SahabatKK disarankan untuk menyisipkan ice breaking atau games yang interaktif dengan audiens agar audiens tidak bosan saat mendengarkan kita berbicara di depan.
Presentasi yang efektif tidak hanya bergantung pada isi materi, tetapi juga cara penyampaian. Dengan menerapkan teknik yang tepat serta mengatasi ketakutan berbicara di depan umum, SahabatKK juga bisa menjadi pembicara yang lebih percaya diri. Yuk, mulai coba praktekkan tips-tips yang sudah SahabatKK pelajari!