Sumber : PNG Tree
Sumber : PNG Tree
Oleh: Bell L. C. Alnabe, DJITU 2023 Awardee
Yuk absen dulu, siapa nih di antara SahabatKK yang suka minum obat kalau lagi nyeri akibat haid? Tahukah SahabatKK, jika penanganan nyeri haid bukan hanya dengan obat-obatan loh, tapi ada cara lain juga. Mau tahu cara apa itu? Simak artikel berikut ini ya!
Dismenore atau nyeri haid merupakan suatu kondisi ginekologi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah menyebabkan nyeri, yang umum terjadi pada wanita (Prawiroharjo, 2014 dalam Khoirunnisa et al, 2023). Dismenore dibagi menjadi dismenore primer dan dismenore sekunder. Dismenore primer adalah nyeri haid tanpa kelainan genital dan hampir selalu terjadi pertama kali pada wanita berusia 20-an atau lebih muda setelah siklus ovulasi mereka ditetapkan (D. Sari et al., 2015). Sedangkan dismenore sekunder adalah nyeri pada saat haid disertai adanya kelainan genital yang secara umum terjadi pada wanita usia diatas 30 tahun (Hartini, 2017). Jadi SahabatKK, dismenore atau nyeri haid merupakan kondisi normal bagi wanita yang mengalami haid. Akan tetapi, apabila sudah mengganggu aktivitas tentu harus dicurigai dan segera diperiksakan ya.
Nah SahabatKK tahu nggak kalau penanganan dismenore bisa dilakukan dengan atau tanpa obat-obatan atau sering disebut dengan cara farmakologis (menggunakan obat) dan non-farmakologis (tanpa obat). Namun penggunaan obat-obatan punya efek adiktif dan efek samping yang buruk. Jadi, yuk cari tahu penanganan tanpa menggunakan obat-obatan yang bisa dilakukan untuk menangani dismenore.
Yoga merupakan pengobatan alternatif yang mengkombinasikan postur tubuh, teknik pernapasan, meditasi ataupun relaksasi (Khoirunnisa et al, 2023). Saat melakukan teknik relaksasi dalam yoga dapat merangsang pelepasan opioid endogen dalam tubuh yang mengaktifkan hormon endorfin loh SahabatKK, hormon endorfin bertugas sebagai penenang alami tubuh dan menimbulkan rasa nyaman (Amalia NS, dkk., 2022). Nah, sampai sini SahabatKK sudah dapat gambaran tentang fungsi yoga untuk menangani nyeri haid belum? Secara sederhana, dengan melakukan yoga SahabatKK akan mengaktifkan hormon penenang yang bisa membantu saat nyeri haid terjadi loh!
Zumba fitness merupakan program latihan tari yang menggabungkan ritme dan langkah-langkah aerobik yang melibatkan gerakan seluruh tubuh dan menciptakan semacam koreografi yang kurang formal, lebih mudah dan lebih efektif daripada kelompok latihan lainnya (Khoirunnisa et al, 2023). Dengan melakukan zumba secara konsisten dan teratur, SahabatKK akan mengurangi rasa nyeri saat haid karena otot perut akan mengalami relaksasi dan mengurangi tekanan pada pusat-pusat saraf. Selain itu, dengan melakukan zumba akan menyebabkan peningkatan level Endorphin Beta yang akan mempengaruhi penurunan rasa sakit karena dismenore dan dapat mengurangi gejala karena haid.
Saat sedang mengalami haid, otot-otot rahim akan mengalami kontraksi, akibatnya pembuluh darah bisa mengalami penyempitan dan kekakuan SahabatKK. Oleh karena itu, salah satu metode yang efektif untuk mengatasi hal ini adalah dengan melakukan kompres hangat. Saat melakukan kompres hangat, panas yang ditimbulkan akan membuat pembuluh darah melebar sehingga peredaran darah lancar dan otot akan kembali rileks (Khotimah & Santi, 2022). SahabatKK bisa melakukan kompres hangat dengan membasahi handuk dengan air hangat lalu diperas dan letakkan di atas perut atau SahabatKK bisa membeli produk bantal penghangat di e-commerce loh!
Nah SahabatKK, di atas merupakan solusi alami untuk dismenore yang bisa SahabatKK praktekkan di rumah. Setelah baca artikel ini jangan lupa cari di Youtube-nya SahabatKK dan praktekin ya, yuk sama-sama lawan nyeri tanpa ngeri!
Baca juga : CBT Health & Wellness #1 - Menstruation & Personal Hygiene
Sumber:
Amalia, N. S., Widyana, E. D., & Pratamaningtyas, S. (2022). Pengaruh Yoga terhadap Nyeri Menstruasi pada Remaja: Studi Literatur. Jurnal Kebidanan Khatulistiwa, 8(1), 1-7.
Khotimah, H., & Lintang, S. S. (2022). Terapi Non-Farmakologi untuk Mengatasi Nyeri Dismenore pada Remaja. Faletehan Health Journal, 9(03), 343-352. DOI: https://doi.org/10.33746/fhj.v9i3.499
Sari, J. D., Fauzia, R. L., & Sulistiyaningsih, S. H. (2024). PENGARUH ZUMBA TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENOREA PADA MAHASISWA D-III KEBIDANAN UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN. Jurnal Penelitian Pendidikan Bidan (Midwife Education Research Journal), 2(01), 43-48.
Irayanti, W., Herawati, I., & Fis, S. (2020). Pengaruh Senam Zumba Terhadap Penurunan Nyeri Disminore pada Wanita Usia 20-30 Tahun (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Khoirunnisa, K., Sintia, Y., Nurhafifah, S., Jati, B. I. M., Rahmawati, S., & Kurniawan, K. (2023). Intervensi Non-Farmakologi untuk Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja: Narrative Review. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(3), 917-926. DOI: https://doi.org/10.32583/pskm.v13i3.954